Sabtu, 10 Maret 2012

Movie Review : Real Steel (2011)


Robot. Semangat dan perjuangan manusia. Hubungan ayah-anak. Yup, ketiga hal yang kelihatannya tidak memiliki keterkaitan tersebut berhasil diramu dengan baik menjadi satu kisah yang berkesan di bawah arahan sutradara Shawn Levy. Judul film yang dimaksud adalah Real Steel. Berlatar belakang pada tahun 2020, dimana petinju manusia telah digantikan oleh petinju robot. Charlie Kenton (diperankan oleh Hugh Jackman) adalah seorang mantan petinju yang memiliki sebuah robot petinju bernama Ambush yang akan bertanding melawan Black Thunder, seekor banteng milik promotor Ricky (Kevin Durand). Setelah terlanjur bertaruh dan menyatakan bahwa Ambush akan menang dalam pertandingan itu namun pada kenyataannya robot Ambush berhasil dihancurkan oleh banteng tersebut, sehingga sekarang Charlie berhutang pada Ricky sebesar $20.000 yang mana tidak dilunasinya. Suatu saat Charlie diberitahu bahwa mantan pacarnya telah tiada dan meninggalkan seorang anak berusia 11 tahun bernama Max Kenton (Dakota Goyo) yang hak asuhnya sedang diperjuangkan oleh bibi Max, Debra (Hope Davis) dan suaminya Marvin (James Rebhorn). Melihat peluang bahwa ia dapat memperoleh aliran dana segar, Charlie lalu "menjual" Max kepada Marvin seharga $100.000 yang dibayar setengahnya di muka dengan persyaratan Charlie mau menjaga dan merawat Max selama Debra dan Marvin berlibur ke Italia. Setengah pembayarannya akan dilakukan setelah mereka pulang dari luar negeri. Charlie pun membawa Max bertemu dengan Bailey Tallet (Evangeline Lilly), sang kekasih yang menjalankan usaha gym tinju milik ayahnya dulu yang mana juga adalah pelatih Charlie. Dari uang yang berhasil diperoleh tersebut, Charlie membeli sebuah robot lagi yang dulu pernah bertanding di liga World Robot Boxing (WRB) bernama Noisy Boy. Bersama mereka menghadiri sebuah kompetisi untuk melawan Midas. Pada awalnya Noisy Boy dapat memimpin pertandingan namun dikarenakan kekurangpahaman Charlie akan kombinasi pada remote ditambah lagi dengan sifat overconfidence-nya, akhirnya robot tersebut berhasil dikalahkan oleh Midas dan mereka berdua pulang dalam kekecewaan. Bagaimanakah nasib mereka selanjutnya? Konflik apa lagi yang akan terjadi antara Charlie dan Ricky? dan Bagaimana perkembangan hubungan antara karakter ayah dan anak dalam jalan cerita tersebut? Ada baiknya dicari sendiri jawabannya dengan menonton film yang tidak hanya mengumbar action dan visual effects yang hebat tetapi juga menjalin hubungan emosional dengan penontonnya.


Rating : 3,5 / 5




Diolah dari berbagai sumber

Senin, 05 Maret 2012

Daftar Para Pemenang 84th Academy Awards


Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, dengan raihan masing-masing 11 dan 10 nominasi untuk film Hugo dan The Artist, maka tidaklah terlalu mengejutkan jika pada akhirnya kedua film tersebut mendapatkan penghargaan terbanyak di ajang Oscar yang baru saja berlalu. Kedua film sama-sama mendapatkan 5 penghargaan. Namun The Artist memenangkan kategori yang lebih prestisius yakni: Best Picture, Best Director, Best Actor in a Leading Role, Best Original Score, dan Best Costume Design. Kejutan datang dari kategori Best Actress in a Leading Role dimana Meryl Streep - akhirnya !! - berhasil mendapatkan Piala Oscar ketiganya setelah harus sabar menunggu selama 29 tahun paska kemenangannya di film Sophie's Choice di ajang Academy Awards ke-55 pada tahun 1983. Kejutan yang lain juga datang dari kategori Best Film Editing yang berhasil dimenangkan oleh film The Girl with the Dragon Tattoo dimana film The Artist-lah yang sempat digadang-gadang akan menjadi jawara untuk kategori tersebut. Well, kekecewaan sepertinya harus menjadi milik Moneyball dan War Horse yang masing-masing memperoleh 6 (enam) nominasi tanpa memenangkan satu kategori pun.

Berikut adalah Daftar lengkap Para Pemenang 84th Academy Awards :

Best Picture : The Artist - Thomas Langmann

Best Director : Michel Hazanavicius - The Artist

Best Actor in a Leading Role : Jean Dujardin - The Artist

Best Actress in a Leading Role : Meryl Streep - The Iron Lady

Best Actor in a Supporting Role : Christopher Plummer - Beginners

Best Actress in a Supporting Role : Octavia Spencer - The Help

Best Writing (Original Screenplay) : Woody Allen - Midnight in Paris

Best Writing (Adapted Screenplay) : Alexander Payne, Nat Faxon, and Jim Rash - The Descendants

Best Animated Feature : Gore Verbinski - Rango

Best Foreign Language Film : Asghar Farhadi - A Separation (Iran)

Best Documentary (Feature) : TJ Martin, Dan Lindsay, and Richard Middlemas - Undefeated

Best Documentary (Short Subject) : Sharmeen Obaid-Chinoy and Daniel Junge - Saving Face

Best Live Action Short Film : Terry George and Oorlagh George - The Shore

Best Animated Short Film : William Joyce and Brandon Oldenburg - The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore

Best Original Score : Ludovic Bource - The Artist

Best Original Song : Bret McKenzie - "Man or Muppet" from The Muppets

Best Sound Editing : Philip Stockton and Eugene Gearty - Hugo

Best Sound Mixing : Tom Fleischman and John Midgley - Hugo

Best Art Direction : Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo - Hugo

Best Cinematography : Robert Richardson - Hugo

Best Makeup : Mark Coulier and J. Roy Helland - The Iron Lady

Best Costume Design : Mark Bridges - The Artist

Best Film Editing : Angus Wall and Kirk Baxter - The Girl with the Dragon Tattoo

Best Visual Effects : Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossmann, and Alex Henning - Hugo