Senin, 30 Juli 2012

Movie Review : The Dark Knight Rises (2012)


Hari/Tanggal Nonton : Sabtu/28 Juli 2012
Waktu Nonton : 12.45 WIB
Lokasi Nonton : Thamrin-1, Thamrin Plaza
Teman Nonton : Hasan Winja


Finally, the third and final installment of Batman film trilogy dirilis juga! Film tahun 2012 yang paling ditunggu-tunggu karya sutradara Christopher Nolan yang kali ini screenplay-nya ditulis bersama saudara kandungnya, Jonathan Nolan. Film dengan durasi 165 menit ini dibuka delapan tahun setelah kejadian The Dark Knight (2008) dimana Gotham City dinyatakan dalam keadaan damai karena diberlakukannya Dent Act (hukum yang diinspirasi dari kepahlawanan Harvey Dent). Padahal yang sebenarnya, kematian Harvey Dent adalah akibat perbuatan jahatnya sendiri namun Batman meyakinkan Jim Gordon (Gary Oldman), kepala kepolisian Gotham City bahwa dia-lah yang bertanggung jawab atas kematiannya sehingga Dent dapat menjadi simbol harapan bagi Gotham City. Masyarakat hidup tentram tanpa tahu fakta sebenarnya. Sementara itu, Bruce Wayne hidup dalam istananya yang megah dengan ditemani asisten loyalnya, Alfred Pennyworth (Michael Caine - yang diberi kesempatan untuk menampilkan kedalaman akting emosional yang sangat baik). Dengan kondisi fisik yang menggunakan tongkat, Bruce mengasingkan diri dari dunia luar. Pada suatu hari, muncullah seorang wanita cantik bernama Selina Kyle (Anne Hathaway) yang masuk ke dalam rumah Bruce untuk mencuri kalung peninggalan ibunya. Selina is a Cat Burglar or Cat Woman? hmmm........Disini Anne Hathaway sukses berperan sebagai sosok yang berada di persimpangan karakter antara protagonis atau antagonis. Karakter yang ambigu dan membingungkan. Dari jejak Selina, Bruce akhirnya diarahkan ke seorang pemimpin teroris sadis bernama Bane (Tom Hardy). Sosok Villain bagi Batman dengan karakteristik yang begitu intimidatif, postur tinggi besar dan suara yang mengerikan. Akting yang layak untuk diberi kredit lebih namun tidak se-spektakuler peran Joker yang dibawakan secara apik oleh Heath Ledger (alm). Salah satu rencana jahat Bane adalah mengambilalih seluruh aset kekayaan yang dimiliki Bruce melalui perusahaannya, Wayne Enterprises. Untuk mencegah hal itu, Bruce kemudian meminta bantuan Miranda Tate (Marion Cotillard), salah satu board member perusahaan itu. Ketahanan fisik dan mental Bruce Wayne sebagai Batman ataupun sebagai manusia biasa benar-benar diuji. Nolan kembali memberikan pesan manusiawi kepada kita bahwa setiap pahlawan itu terkadang juga memiliki kelemahan, layaknya manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan tetapi mereka punya cinta, ketulusan dan pengorbanan yang luar biasa demi sesamanya.






Gue pribadi prediksi bahwa film The Dark Knight Rises akan memperoleh beberapa nominasi di ajang 85th Academy Awards yang rencananya akan dilaksanakan di Dolby Theatre pada tanggal 24 Februari 2013 mendatang, antara lain :
1. Best Picture
2. Best Cinematography
3. Best Film Editing
4. Best Art Direction
5. Best Sound Editing
6. Best Sound Mixing
7. Best Original Score (salute for Hans Zimmer !)
8. Best Visual Effects



Rating : 4/5



Diolah dari berbagai sumber

Minggu, 29 Juli 2012

Movie Review : Inception (2010)


Inception merupakan film science-fiction dengan elemen action dan thriller didalamnya. Film ini diproduksi pada tahun 2010 di bawah arahan sutradara jenius Christopher Nolan. Film ini sendiri berkisah tentang Dominick "Dom" Cobb (Leonardo DiCaprio), seorang pencuri ide melalui dunia mimpi atau memasuki alam pemikiran orang lain ketika orang tersebut sedang berada di alam mimpi. Well, terdengar mustahil bukan? Yup, film ini dapat menjebak kita sebagai penonton dengan segala kerumitannya. But, I still enjoy it, meskipun gue pribadi harus menontonnya sampai 2 kali baru bisa menangkap esensi yang sebenarnya dari film ini (*sigh....memalukan ya*). Setelah gagal melaksanakan pekerjaannya untuk mencuri ide-ide dari seorang pengusaha kaya raya bernama Saito (Ken Watanabe). Saito justru ingin mempekerjakan Cobb untuk menanamkan sebuah ide dalam kepala seseorang melalui mimpi. Targetnya adalah Robert Fischer (Cillian Murphy) agar dapat segera menutup perusahaan ayahnya, Maurice Fischer (Pete Postlethwaite) yang sedang sekarat di atas ranjang. Untuk menjalankan misi ini, Cobb akhirnya harus membuat sebuah tim baru yang terdiri dari : Arthur (Joseph Gordon-Levitt), rekan kepercayaan Cobb, Eames (Tom Hardy) yang memiliki kemampuan untuk menirukan karakter lain, Ariadne (Ellen Page), murid dari mertua Cobb, Miles (Michael Caine) yang memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam hal arsitektur dan diberi tugas untuk membentuk sebuah alam mimpi serta Yusuf (Dileep Rao) yang memiliki keahlian di bidang obat-obatan dan bahan kimia. Dalam menjalankan misi tersebut, Cobb juga harus berhadapan dengan Mal (Marion Cotillard), almarhumah istrinya yang hanya hidup di dunia mimpi yang seringkali mengganggu pemikiran Cobb dan akhirnya menghambat kinerjanya di saat sedang bertugas.


Well, para pemeran pengisi departemen akting film ini terdiri dari nama-nama aktor dan aktris kelas atas Hollywood. Kemampuan akting mereka tidak diragukan lagi. Namun bukan hanya itu satu-satunya keunggulan dari Inception. Pujian juga layak diberikan kepada departemen teknis, sebab visual effect yang diciptakan sangat memukau plus proses editing yang luar biasa rapi. Jangan lupa, masih ada penataan musik yang ciamik dari Hans Zimmer. Film dengan cerita yang brilian dan salah satu yang terbaik di tahun 2010!



Berikut adalah penghargaan yang diperoleh film ini di 83rd Academy Awards (Feb 27, 2011):

WINNER
1. Best Sound Editing - Richard King
2. Best Sound Mixing - Lora Hirschberg, Gary A.Rizzo, and Ed Novick
3. Best Cinematography - Wally Pfister
4. Best Visual Effects - Paul Franklin, Chris Corbould, Andrew Lockley, and Peter Bebb

NOMINEE
1. Best Picture - Christopher Nolan and Emma Thomas
2. Best Writing (Original Screenplay) - Christopher Nolan
3. Best Original Score - Hans Zimmer
4. Best Art Direction - Guy Hendrix Dyas (Art Direction), Larry Dias and Doug Mowat (Set Decoration)



Rating : 4/5



Diolah dari berbagai sumber

Senin, 23 Juli 2012

Movie Review : The Amazing Spider-Man (2012)


Hari/Tanggal Nonton : Sabtu/21 Juli 2012
Waktu Nonton : Pukul 15:15 WIB
Lokasi Nonton : Thamrin-4, Thamrin Plaza
Teman Nonton : Hasan Winja, Suli Thoe, Sisca Liang, Mariani Makmur, Christina, Netty Herawaty



Well....well...ucapkan salam perpisahan kepada Tobey Maguire dan Kirsten Dunst karena mereka berdua tidak muncul lagi di reboot franchise manusia laba-laba, The Amazing Spider-Man (2012) setelah mereka berperan dalam Spider-Man (2002), Spider-Man 2 (2004) dan Spider-Man 3 (2007). Sebagai gantinya kita sambut Andrew Garfield dan Emma Stone.......

Andrew Garfield yang sempat menuai pujian dari para kritikus film untuk perannya sebagai Eduardo Saverin dalam film The Social Network (2010) ini kembali memperlihatkan performa aktingnya sebagai Peter Parker a.k.a teenage Spider-Man yang smart dan usil. Tipe seorang remaja modern yang menggunakan soft lens dan selalu membawa skateboard kemana-mana. Yup, Spider-Man tipe ini adalah hasil arahan sutradara Marc Webb yang juga menyutradarai film drama komedi romantis (500) Days of Summer. Love interest-nya, Gwen Stacy diperankan oleh Emma Stone yang juga sempat tampil memukau sebagai Eugenia Phelan (Skeeter) dalam film The Help (2011).



Alur cerita : Peter Parker kecil melihat ruang kerja ayahnya Richard Parker (Campbell Scott) dibobol orang. Seluruh dokumen diacak-acak tak karuan. Khawatir akan keselamatan putranya, Richard dan Mary Parker (Embeth Davidtz) menitipkan kepada Uncle Ben (Martin Sheen) dan Aunt May (Sally Field). Singkat cerita, orangtua Peter tewas karena kecelakaan pesawat. Rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kedua orangtuanya muncul tatkala ia menemukan sebuah tas milik ayahnya. Berbekal tas yang berisi data-data rahasia milik ayahnya, menuntunnya bertemu dengan Dr. Curt Connors (Rhys Ifans), seorang peneliti yang bekerja di Oscorp. Sialnya, ketika menyelinap masuk ke dalam sebuah ruang penelitian, Peter digigit seekor laba-laba langka hasil modifikasi genetis. Gigitan itu kemudian merubah Peter menjadi sosok yang lebih sensitif terhadap lingkungannya sekaligus dengan kekuatan fisik yang jauh lebih besar.


Rating : 3,5 /5


Diolah dari berbagai sumber

Senin, 09 Juli 2012

Movie Review : Precious : Based on the Novel "Push" by Sapphire (2009)


Pada tahun 1987 di Harlem, New York, Claireece Precious Jones (diperankan oleh Gabourey Sidibe) harus melewati hari-hari berat penuh tekanan, penderitaan, dan siksaan lahir dan batin. Bagaimana tidak? Selain menderita obesitas dan buta huruf, dia telah diperkosa hingga akhirnya hamil dua kali oleh ayahnya, Carl (Rodney "Bear" Jackson). Ia juga disiksa oleh ibunya yang pengangguran, Mary Lee Johnston (diperankan oleh Mo'Nique). Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung. Lengkaplah sudah masalah yang harus dihadapinya yang secara tidak langsung membentuk pribadi dengan masalah kronis pada rasa percaya diri. Meskipun demikian, di sekolah Precious tampil menonjol pada mata pelajaran Matematika. Namun setelah dia menjadi hamil untuk kedua kalinya, ia diskors dari sekolah. Kepala sekolahnya, Mrs.Lichtenstein (Nealla Gordon) mengatur agar dia bisa masuk sekolah alternatif dan mengikuti program khusus untuk anak muda bermasalah "Each One Teach One". Nah, setelah masuk dalam sekolah alternatif yang dikelola oleh Ms.Rain (diperankan oleh Paula Patton) tersebut, lambat laun akhirnya Precious belajar menghargai, menilai dan berpendapat, bahwa hidupnya adalah berharga. Perlahan-lahan, ia mulai bangkit untuk memperbaiki kehidupannya dan kehidupan kedua anaknya.

Well, film yang disutradarai oleh Lee Daniels ini diputar di Sundace Film Festival dan Cannes Film Festival pada tahun 2009 tanpa distributor (bisa disebut juga sebagai film independen). Setelah penayangannya di Sundace, Tyler Perry (aktor,penulis,sutradara dan produser) mengumumkan bahwa dia dan Oprah Winfrey akan mempersiapkan bantuan promosi untuk film tersebut, yang mana dirilis oleh Lions Gate Entertainment. Tidak dapat dipungkiri bahwa film drama yang satu ini menuai banyak pujian terutama untuk penampilan akting dari Gabourey Sidibe dan Mo'Nique. Khususnya untuk Mo'Nique........wow aktris yang satu ini meskipun hanya mendapat peran pendukung tapi benar-benar telah memperlihatkan performa yang luar biasa dari karakter Mary - karakter seorang ibu yang meyakinkan kita dengan kuat bahwa ia bukanlah ibu yang baik.

Berikut adalah penghargaan yang diterima oleh film ini di ajang Academy Awards ke-82 yang dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2010 :
1. Best Picture - Lee Daniels, Sarah Siegel-Magness, and Gary Magness (NOMINEE).
2. Best Director - Lee Daniels (NOMINEE)
3. Best Performance by an Actress in a Leading Role - Gabourey Sidibe (NOMINEE)
4. Best Performance by an Actress in a Supporting Role - Mo'Nique (WINNER)
5. Best Adapted Screenplay - Geoffrey Fletcher (WINNER)
6. Best Film Editing - Joe Klotz (NOMINEE)


Rating : 4/5


Diolah dari berbagai sumber

Jumat, 06 April 2012

Movie Review : Take Shelter (2011)


Film dibuka dengan Curtis LaForche (Michael Shannon) sedang berdiri di depan rumahnya sambil memandang awan mendung yang sesekali bergemuruh. Di rumah, istrinya Samantha (Jessica Chastain) sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya dan putri mereka yang bisu yang berumur 6 tahun, Hannah (Tova Stewart). Sebagai seseorang yang bekerja di bidang konstruksi bangunan di kota kecil di Ohio, kehidupan Curtis tampaknya baik-baik saja. Semua berubah tatkala ia mendapat mimpi buruk seperti : hujan lebat disertai dengan petir menyambar, digigit oleh Red, anjing peliharaannya sendiri, kecelakaan, perabot rumah yang beterbangan hingga munculnya orang-orang yang tidak dikenal. Menanggapi hal ini, Curtis mulai mempersiapkan tempat perlindungan bawah tanah yang ada di pekarangan rumahnya dengan pinjaman dari Bank. Saat menemui penasihat kejiwaan, mulai terkuaklah histori kehidupan pribadi Curtis. Ibunya didiagnosa sakit jiwa di awal umur 30-an. Saat berumur 10 tahun, Curtis ditinggalkan ibunya di pelataran parkir di depan sebuah Toko Serba Ada dan seminggu kemudian ibunya ditemukan sedang memakan sampah. Setelah ibunya ditempatkan di RSJ Columbus, Curtis pun dibesarkan oleh ayahnya. Pada suatu malam, keadaan Curtis semakin bertambah parah. Saat mengalami mimpi buruk, ia kejang-kejang dan mengeluarkan darah dari mulutnya yang disaksikan langsung oleh istrinya. Setelah keadaan membaik, Curtis pun menceritakan apa yang terjadi kepada Samantha. Sejak saat itu, tingkah laku Curtis semakin aneh, dilusif dan halusinatif. Apa yang sedang terjadi pada dirinya? Benarkan mimpi buruknya akan menjadi kenyataan?

Well, film berdurasi 115 menit ini memang layak untuk ditonton. Mengapa? Pertama, akting Michael Shannon sebagai Curtis LaForche sangat meyakinkan. Nomine Best Supporting Actor di ajang Academy Awards ke-81 untuk film Revolutionary Road ini dengan natural mendalami peran sebagai seseorang yang mungkin berpenyakit mental dan mungkin tidak. Penampilan Jessica Chastain sebagai istrinya juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Kedua, di bawah arahan sutradara Jeff Nichols, film ini membawa kita semakin lama semakin dalam untuk menguak fakta apa yang sebenarnya terjadi. Penasaran? 


Rating : 3,5/5



Diolah dari berbagai sumber 



Sabtu, 10 Maret 2012

Movie Review : Real Steel (2011)


Robot. Semangat dan perjuangan manusia. Hubungan ayah-anak. Yup, ketiga hal yang kelihatannya tidak memiliki keterkaitan tersebut berhasil diramu dengan baik menjadi satu kisah yang berkesan di bawah arahan sutradara Shawn Levy. Judul film yang dimaksud adalah Real Steel. Berlatar belakang pada tahun 2020, dimana petinju manusia telah digantikan oleh petinju robot. Charlie Kenton (diperankan oleh Hugh Jackman) adalah seorang mantan petinju yang memiliki sebuah robot petinju bernama Ambush yang akan bertanding melawan Black Thunder, seekor banteng milik promotor Ricky (Kevin Durand). Setelah terlanjur bertaruh dan menyatakan bahwa Ambush akan menang dalam pertandingan itu namun pada kenyataannya robot Ambush berhasil dihancurkan oleh banteng tersebut, sehingga sekarang Charlie berhutang pada Ricky sebesar $20.000 yang mana tidak dilunasinya. Suatu saat Charlie diberitahu bahwa mantan pacarnya telah tiada dan meninggalkan seorang anak berusia 11 tahun bernama Max Kenton (Dakota Goyo) yang hak asuhnya sedang diperjuangkan oleh bibi Max, Debra (Hope Davis) dan suaminya Marvin (James Rebhorn). Melihat peluang bahwa ia dapat memperoleh aliran dana segar, Charlie lalu "menjual" Max kepada Marvin seharga $100.000 yang dibayar setengahnya di muka dengan persyaratan Charlie mau menjaga dan merawat Max selama Debra dan Marvin berlibur ke Italia. Setengah pembayarannya akan dilakukan setelah mereka pulang dari luar negeri. Charlie pun membawa Max bertemu dengan Bailey Tallet (Evangeline Lilly), sang kekasih yang menjalankan usaha gym tinju milik ayahnya dulu yang mana juga adalah pelatih Charlie. Dari uang yang berhasil diperoleh tersebut, Charlie membeli sebuah robot lagi yang dulu pernah bertanding di liga World Robot Boxing (WRB) bernama Noisy Boy. Bersama mereka menghadiri sebuah kompetisi untuk melawan Midas. Pada awalnya Noisy Boy dapat memimpin pertandingan namun dikarenakan kekurangpahaman Charlie akan kombinasi pada remote ditambah lagi dengan sifat overconfidence-nya, akhirnya robot tersebut berhasil dikalahkan oleh Midas dan mereka berdua pulang dalam kekecewaan. Bagaimanakah nasib mereka selanjutnya? Konflik apa lagi yang akan terjadi antara Charlie dan Ricky? dan Bagaimana perkembangan hubungan antara karakter ayah dan anak dalam jalan cerita tersebut? Ada baiknya dicari sendiri jawabannya dengan menonton film yang tidak hanya mengumbar action dan visual effects yang hebat tetapi juga menjalin hubungan emosional dengan penontonnya.


Rating : 3,5 / 5




Diolah dari berbagai sumber

Senin, 05 Maret 2012

Daftar Para Pemenang 84th Academy Awards


Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, dengan raihan masing-masing 11 dan 10 nominasi untuk film Hugo dan The Artist, maka tidaklah terlalu mengejutkan jika pada akhirnya kedua film tersebut mendapatkan penghargaan terbanyak di ajang Oscar yang baru saja berlalu. Kedua film sama-sama mendapatkan 5 penghargaan. Namun The Artist memenangkan kategori yang lebih prestisius yakni: Best Picture, Best Director, Best Actor in a Leading Role, Best Original Score, dan Best Costume Design. Kejutan datang dari kategori Best Actress in a Leading Role dimana Meryl Streep - akhirnya !! - berhasil mendapatkan Piala Oscar ketiganya setelah harus sabar menunggu selama 29 tahun paska kemenangannya di film Sophie's Choice di ajang Academy Awards ke-55 pada tahun 1983. Kejutan yang lain juga datang dari kategori Best Film Editing yang berhasil dimenangkan oleh film The Girl with the Dragon Tattoo dimana film The Artist-lah yang sempat digadang-gadang akan menjadi jawara untuk kategori tersebut. Well, kekecewaan sepertinya harus menjadi milik Moneyball dan War Horse yang masing-masing memperoleh 6 (enam) nominasi tanpa memenangkan satu kategori pun.

Berikut adalah Daftar lengkap Para Pemenang 84th Academy Awards :

Best Picture : The Artist - Thomas Langmann

Best Director : Michel Hazanavicius - The Artist

Best Actor in a Leading Role : Jean Dujardin - The Artist

Best Actress in a Leading Role : Meryl Streep - The Iron Lady

Best Actor in a Supporting Role : Christopher Plummer - Beginners

Best Actress in a Supporting Role : Octavia Spencer - The Help

Best Writing (Original Screenplay) : Woody Allen - Midnight in Paris

Best Writing (Adapted Screenplay) : Alexander Payne, Nat Faxon, and Jim Rash - The Descendants

Best Animated Feature : Gore Verbinski - Rango

Best Foreign Language Film : Asghar Farhadi - A Separation (Iran)

Best Documentary (Feature) : TJ Martin, Dan Lindsay, and Richard Middlemas - Undefeated

Best Documentary (Short Subject) : Sharmeen Obaid-Chinoy and Daniel Junge - Saving Face

Best Live Action Short Film : Terry George and Oorlagh George - The Shore

Best Animated Short Film : William Joyce and Brandon Oldenburg - The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore

Best Original Score : Ludovic Bource - The Artist

Best Original Song : Bret McKenzie - "Man or Muppet" from The Muppets

Best Sound Editing : Philip Stockton and Eugene Gearty - Hugo

Best Sound Mixing : Tom Fleischman and John Midgley - Hugo

Best Art Direction : Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo - Hugo

Best Cinematography : Robert Richardson - Hugo

Best Makeup : Mark Coulier and J. Roy Helland - The Iron Lady

Best Costume Design : Mark Bridges - The Artist

Best Film Editing : Angus Wall and Kirk Baxter - The Girl with the Dragon Tattoo

Best Visual Effects : Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossmann, and Alex Henning - Hugo

Minggu, 26 Februari 2012

Movie Review : Warrior (2011)


Sesuai dengan tagline diatas Family is worth fighting for, Warrior adalah salah satu film drama olahraga yang disutradarai oleh Gavin O'Connor dan dirilis pada tanggal 09 September 2011 yang menceritakan konflik keluarga yang terjadi diantara karakter-karakternya. Warrior dibuka dengan kepulangan Tommy Riordan/Tommy Conlon (yang diperankan oleh Tom Hardy) ke rumah ayahnya, Paddy Conlon (Nick Nolte) yang dulunya adalah seorang alkoholik. Alasan ia untuk kembali ke rumah ayahnya adalah karena ia ingin mengikuti sebuah kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) yang bernama Sparta dan meminta agar dirinya kembali dilatih seperti dahulu. Ketika remaja, Tommy memang adalah seorang pegulat muda dengan masa depan yang menjanjikan. Sementara itu Brendan Conlon (Joel Edgerton) anak sulung dari Paddy Conlon sekarang telah menikah dengan Tess Conlon (Jennifer Morrison) dan memiliki dua orang putri, Emily dan Rosie. Saat ini Brendan sedang bekerja sebagai seorang guru Fisika di sebuah sekolah dan menemukan dirinya berada dalam kesulitan keuangan (tempat tinggal Brendan dan keluarganya akan segera disita). Berbekal dengan pengalamannya yang pernah terlibat dalam berbagai pertarungan UFC, ia akhirnya juga mengikuti kompetisi MMA Sparta guna memenangkan uang sebanyak US$ 5 juta. Nah, rumor Brendan terlibat dalam aktivitas seperti ini segera menyebar di sekolah dan membuat dia diskor tanpa bayaran oleh Pengawas Sekolah. Di turnamen, Brendan menemukan bahwa Tommy juga ikut berpartisipasi dan segera bertemu untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. Dijelaskan bahwa Brendan pada saat berumur 16 tahun lari dengan kekasihnya yang sekarang menjadi istrinya daripada hidup bersama dengan Tommy dan ibunya, yang kemudian sakit dan meninggal dunia. Brendan mengaku bahwa ia telah memaafkan ayah atas apa yang telah dilakukannya, tetapi Tommy tidak percaya dan menolak memaafkan Brendan. Beberapa hari kemudian, babak final turnamen tersebutpun tiba, dan akhirnya Tommy dan Brendan akan berhadapan untuk saling bertarung satu sama lain. Siapakah yang akhirnya akan memenangkan pertandingan itu? Disini, Warrior saya artikan sebagai Pejuang. Tommy yang "berjuang" untuk memenangkan pertandingan demi membantu keluarga temannya dimana temannya meninggal pada saat berjuang bersama-sama di unit kesatuan militer. Brendan yang "berjuang" demi mempertahankan tempat tinggal untuk kebahagiaan dan kesejahteraan istri dan anak-anaknya. Dan Paddy Conlon yang "berjuang" untuk menebus kesalahannya di masa lalu dan "berjuang" untuk memperoleh kepercayaan dari kedua putranya tersebut. Penampilan Nick Nolte sebagai Paddy Conlon adalah salah satu penampilan apik nan mengharukan yang datang dari aktor lawas tersebut. Film ini tidak dipungkiri benar-benar menguras sisi emosional gue sebagai penonton. Bravo!

Berikut adalah satu-satunya penghargaan yang diperoleh dalam ajang Academy Award ke-84 (Feb 26, 2012) :
1. Best Performance by an Actor in a Supporting Role - Nick Nolte (Nominee)


Rating : 4/5


Diolah dari berbagai sumber

Minggu, 19 Februari 2012

Movie Review : The Fighter (2010)


Membicarakan film ini sama halnya dengan kita membicarakan tentang olahraga boxing. Yup, film The Fighter adalah sport movie yang disutradarai oleh David O. Russell. Dikisahkan pada tokoh sentral bernama Micky Ward (yang diperankan oleh Mark Wahlberg) dengan julukan Irish adalah seorang petinju kelas welter yang dianggap sebagai 'pahlawan' bagi orang-orang kelas bawah di lingkungan pekerja Lowell, Massachusetts. Dalam setiap pertandingan, ia selalu dibantu oleh saudara tirinya Dicky Eklund (diperankan dengan sangat cemerlang oleh Christian Bale) yang dulunya juga sempat meniti karir sebagai petinju dan menjadi terkenal karena telah mengalahkan Sugar Ray Leonard di saluran televisi HBO yang kemudian kehidupannya menjadi hancur karena kecanduan kokain. Di Atlantic City, Micky dijadwalkan akan bertanding tetapi sayang lawan tandingnya sedang sakit dan akhirnya diganti oleh petinju yang 18 pounds lebih berat daripada Micky. Pada awalnya, Micky enggan bertanding, yang kemudian diyakinkan oleh ibunya yang oportunis (diperankan dengan sangat baik oleh Melissa Leo) dan Dicky untuk tetap melaksanakan pertandingan tersebut dengan alasan akan mendapatkan bayaran. Kenyataannya, Micky kalah dan merasa malu karena sebelumnya ia telah berjanji pada puterinya, Kasey (oleh Caitlin Dwyer) untuk membawanya tinggal bersamanya setelah mendapatkan uang jika ia memenangkan pertandingan. Selama ini Kasey tinggal bersama mantan istrinya. Micky juga tidak jadi menelepon Charlene Fleming (diperankan oleh Amy Adams), gadis yang telah lama disukainya padahal ia telah berjanji untuk mengajak Charlene pergi makan malam dan menonton bioskop. Di film ini, kita akan melihat perjuangan Micky untuk menang dalam pertandingan dimana ia juga bekerja sambilan sebagai pengaspal jalan, kita juga akan melihat kehidupannya dalam keluarga dan konflik-konflik yang timbul didalamnya serta kehidupan asmaranya dengan Charlene. Film yang diangkat berdasarkan biografi Micky Ward ini adalah salah satu film drama terbaik yang ada di tahun 2010 lalu.

Berikut adalah penghargaan yang diperoleh film The Fighter di ajang 83rd Academy Awards (Feb 27, 2011):
WINNER
1. Best Performance by an Actor in a Supporting Role - Christian Bale
2. Best Performance by an Actress in a Supporting Role - Melissa Leo
NOMINEE
3. Best Picture - David Hoberman, Todd Lieberman, and Mark Wahlberg 
4. Best Director - David O. Russell
5. Best Performance by an Actress in a Supporting Role - Amy Adams
6. Best Writing (Original Screenplay) - Scott Silver, Paul Tamasy, Eric Johnson & Keith Dorrington
7. Best Film Editing - Pamela Martin


Rating : 4/5

 
Diolah dari berbagai sumber

Prediksi Pemenang 84th Academy Awards


Menurut sumber Wikipedia, Academy Award atau disebut juga Piala Oscar adalah penghargaan film paling terutama di Amerika Serikat yang diberikan oleh AMPAS (Academy of Motion Picture Arts and Sciences), sebuah organisasi penghormatan profesional di industri film termasuk sutradara, aktor/aktris dan penulis.

Nah, pada tanggal 26 Februari 2012 akan dilaksanakan acara perayaan tersebut di Kodak Theatre, Hollywood, California, yang sebelumnya pada tanggal 24 Januari 2012 telah diumumkan para nominasinya.

Berikut adalah prediksi saya atas para pemenang di ajang penghargaan Academy Awards ke-84 baik di kategori penyutradaraan, kategori akting maupun kategori penulisan screenplay berdasarkan insting pribadi dan informasi dari berbagai macam blog atau situs film lain :


BEST PICTURE
1. The Artist
2. The Descendants
3. Extremely Loud and Incredibly Close
4. The Help
5. Hugo
6. Midnight in Paris
7. Moneyball
8. The Tree of Life
9. War Horse

Prediksi Pemenang : The Artist

BEST DIRECTOR
1. Woody Allen - Midnight in Paris
2. Michel Hazanavicius - The Artist
3. Terrence Malick - The Tree of Life
4. Alexander Payne - The Descendants
5. Martin Scorsese - Hugo

Prediksi Pemenang : Michel Hazanavicius - The Artist

BEST ACTOR IN A LEADING ROLE
1. Demian Bichir - A Better Life
2. George Clooney - The Descendants
3. Jean Dujardin - The Artist
4. Gary Oldman - Tinker Tailor Soldier Spy
5. Brad Pitt - Moneyball

Prediksi Pemenang : Jean Dujardin - The Artist

BEST ACTRESS IN A LEADING ROLE
1. Glenn Close - Albert Nobbs
2. Viola Davis - The Help
3. Rooney Mara - The Girl with the Dragon Tattoo
4. Meryl Streep - The Iron Lady
5. Michelle Williams - My Week with Maryln

Prediksi Pemenang : Meryl Streep - The Iron Lady

BEST ACTOR IN A SUPPORTING ROLE
1. Kenneth Branagh - My Week with Maryln
2. Jonah Hill - Moneyball
3. Nick Nolte - Warrior
4. Christopher Plummer - Beginners
5. Max von Sydow - Extremely Loud and Incredibly Close

Prediksi Pemenang : Christopher Plummer - Beginners

BEST ACTRESS IN A SUPPORTING ROLE
1. Berenice Bejo - The Artist
2. Jessica Chastain - The Help
3. Melissa McCarthy - Bridesmaids
4. Janet McTeer - Albert Nobbs
5. Octavia Spencer - The Help

Prediksi Pemenang : Octavia Spencer - The Help

BEST WRITING - ORIGINAL SCREENPLAY
1. The Artist - Michel Hazanavicius
2. Bridesmaids - Kristen Wiig and Annie Mumolo
3. Margin Call - J.C. Chandor
4. Midnight in Paris - Woody Allen
5. A Separation - Asghar Farhadi

Prediksi Pemenang : Midnight in Paris - Woody Allen

BEST WRITING - ADAPTED SCREENPLAY
1. The Descendants - Alexander Payne, Nat Faxon, and Jim Rash
2. Hugo - John Logan
3. The Ides of March - George Clooney, Grant Heslov, and Beau Willimon
4. Moneyball - Steven Zaillian and Aaron Sorkin
5. Tinker Tailor Soldier Spy - Bridget O'Connor and Peter Straughan

Prediksi Pemenang : Moneyball - Steven Zaillian and Aaron Sorkin
 
BEST ANIMATED FEATURE
1. A Cat in Paris - Alain Gagnol and Jean-Loup Felicioli
2. Chico and Rita - Fernando Trueba and Javier Mariscal
3. Kung Fu Panda 2 - Jennifer Yuh Nelson
4. Puss in Boots - Chris Miller
5. Rango - Gore Verbinski

Prediksi Pemenang : Rango - Gore Verbinski

BEST FOREIGN LANGUAGE FILM
1. Bullhead (Belgium) - Michael R. Roskam
2. Footnote (Israel) - Joseph Cedar
3. In Darkness (Poland) - Agnieszka Holland
4. Monsieur Lazhar (Canada) - Philippe Falardeau
5. A Separation (Iran) - Asghar Farhadi

Prediksi Pemenang : A Separation (Iran) - Asghar Farhadi

BEST DOCUMENTARY - FEATURE
1. Hell and Back Again - Danfung Dennis and Mike Lerner 
2. If a Tree Falls:A Story of the Earth Liberation Front - Marshall Curry and Sam Cullman
3. Paradise Lost 3: Purgatory - Joe Berlinger and Bruce Sinofsky
4. Pina - Wim Wenders and Gian-Piero Ringel 
5. Undefeated - TJ Martin, Dan Lindsay, and Richard Middlemas

Prediksi Pemenang : Pina - Wim Wenders and Gian-Piero Ringel

BEST DOCUMENTARY - SHORT SUBJECT
1. The Barber of Birmingham: Foot Soldier of the Civil Rights Movement - Robin Fryday and Gail Dolgin
2. Gos Is the Bigger Elvis - Rebecca Cammisa and Julie Anderson
3. Incident in New Baghdad - James Spione
4. Saving Face - Daniel Junge and Sharmeen Obaid-Chinoy 
5. The Tsunami and the Cherry Blossom - Lucy Walker and Kira Carstensen

Prediksi Pemenang : Saving Face - Daniel Junge and Sharmeen Obaid-Chinoy

BEST LIVE ACTION SHORT FILM
1. Pentecost - Peter McDonald and Eimear O'Kane
2. Raju - Maz Zahle and Stefan Gieren
3. The Shore - Terry George and Oorlagh George
4. Time Freak - Andrew Bowler and Gigi Causey
5. Tuba Atlantic - Hallvar Witzo

Prediksi Pemenang : Tuba Atlantic - Hallvar Witzo

BEST ANIMATED SHORT FILM
1. Dimanche - Patrick Doyon
2. The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore - William Joyce and Brandon Oldenburg
3. La Luna - Enrico Casarosa
4. A Morning Stroll - Grant Orchard and Sue Goffe
5. Wild Life - Amanda Forbis and Wndy Tilby

Prediksi Pemenang : La Luna - Enrico Casarosa

BEST ORIGINAL SCORE
1. The Adventures of Tintin - John Williams
2. The Artist - Ludovic Bource
3. Hugo - Howard Shore
4. Tinker Tailor Soldier Spy - Alberto Iglesias
5. War Horse - John Williams

Prediksi Pemenang : The Artist - Ludovic Bource

BEST ORIGINAL SONG
1. "Man or Muppet" from The Muppets - Bret McKenzie
2. "Real in Rio" from Rio - Sergio Mendes, Carlinhos Brown, and Siedah Garrett

Prediksi Pemenang : "Man or Muppet" from The Muppets - Bret McKenzie

BEST SOUND EDITING
1. Drive - Lon Bender and Victor Ray Ennis
2. The Girl with the Dragon Tattoo - Ren Klyce
3. Hugo - Philip Stockton and Eugene Gearty
4. Transformers: Dark of the Moon - Ethan Van der Ryn and Erik Aadahl
5. War Horse - Richard Hymns and Gary Rydstrom

Prediksi Pemenang : War Horse - Richard Hymns and Gary Rydstrom

BEST SOUND MIXING
1. The Girl with the Dragon Tattoo - David Parker, Michael Semanick, Ren Klyce, and Bo Persson
2. Hugo - Tom Fleischman and John Midgley
3. Moneyball - Deb Adair, Ron Bochar, David Giammarco, and Ed Novick
4. Transformers: Dark of the Moon - Greg P. Russell, Gary Summers, Jeffrey J. Haboush, and Peter J. Devlin
5. War Horse - Gary Rydstrom, Andy Nelson, Tom Johnson, and Stuart Wilson

Prediksi Pemenang : Hugo - Tom Fleischman and John Midgley

BEST ART DIRECTION
1. The Artist - Laurence Bennett and Robert Gould
2. Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 - Stuart Craig and Stephanie McMillan
3. Hugo - Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo
4. Midnight in Paris - Anne Seibel and Helene Dubreuil
5. War Horse - Rick Carter and Lee Sandales

Prediksi Pemenang : Hugo - Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo

BEST CINEMATOGRAPHY
1. The Artist - Guillaume Schiffman
2. The Girl with the Dragon Tattoo - Jeff Cronenweth
3. Hugo - Robert Richardson
4. The Tree of Life - Emmanuel Lubezki
5. War Horse - Janusz Kaminski



Prediksi Pemenang : The Tree of Life - Emmanuel Lubezki


BEST MAKEUP
1. Albert Nobbs - Martial Corneville, Lynn Johnson, and Matthew W. Mungle
2. Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 - Nick Dudman, Amanda Knight, and Lisa Tomblin
3. The Iron Lady - Mark Coulier and J. Roy Helland

Prediksi Pemenang : The Iron Lady - Mark Coulier and J. Roy Helland


BEST COSTUME DESIGN
1. Anonymous - Lisy Christl
2. The Artist - Mark Bridges
3. Hugo - Sandy Powell
4. Jane Eyre - Michael O'Connor
5. W.E. - Arianne Phillips

Prediksi Pemenang : The Artist - Mark Bridges


BEST FILM EDITING
1. The Artist - Anne-Sophie Bion and Michel Hazanavivius
2. The Descendants - Kevin Tent
3. The Girl with the Dragon Tattoo - Angus Wall and Kirk Baxter
4. Hugo - Thelma Schoonmaker
5. Moneyball - Christopher Tellefsen

Prediksi Pemenang : The Artist - Anne-Sophie Bion and Michel Hazanavicius


BEST VISUAL EFFECTS
1. Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 - Tim Burke, David Vickery, Greg Butler, and John Richardson
2. Hugo - Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossmann, and Alex Henning
3. Real Steel - Erik Nash, John Rosengrant, Danny Gordon Taylor, and Swen Gillberg
4. Rise of the Planet of the Apes - Joe Letteri, Dan Lemmon, R. Christopher White, and Daniel Barrett
5. Transformers: Dark of the Moon - Scott Farrar, Scott Benza, Matthew E. Butler, and John Frazier

Prediksi Pemenang : Rise of the Planet of the Apes - Joe Letteri, Dan Lemmon, R. Christopher White, and Daniel Barrett
















Minggu, 12 Februari 2012

Movie Review : The Curious Case of Benjamin Button (2008)


Film berdurasi 166 menit ini diinspirasi dari cerita pendek klasik karya F. Scott Fitzgerald yang memiliki premis cerita yang unik dan menarik. Apa yang terjadi jika manusia terlahir dalam keadaan tua dan pelan-pelan menjadi muda seiring bertambahnya umur hingga akhirnya kembali menjadi bayi? Dikisahkan pada tanggal 18 November 1918 di New Orleans pada saat orang-orang sedang merayakan akhir dari Great War lahirlah seorang anak laki-laki dengan tampilan fisik seperti seorang lelaki berusia 80 tahun-an. Ibu bayi tersebut meninggal sesaat setelah melahirkan dan ayahnya, Thomas Button (diperankan oleh Jason Flemyng) terpaksa membawa bayi itu dan meninggalkannya di depan sebuah rumah panti jompo. Queenie (diperankan dengan sangat baik oleh Taraji P. Henson) salah satu pekerja di panti jompo tersebut akhirnya mengadopsi dan menganggap bayi itu sebagai anaknya sendiri. Lalu diberi nama Benjamin. Di sekitar tahun 1930, Benjamin pun tumbuh secara fisik seperti umur 70 tahun-an tapi sebenarnya berumur 12 tahun, bertemu dengan seorang gadis muda berumur 6 tahun bernama Daisy Fuller (oleh Elle Fanning) yang tinggal bersama neneknya (oleh Phyllis Somerville) di panti jompo dan menjalin hubungan pertemanan. Beberapa tahun kemudian, Benjamin pun bekerja di sebuah kapal penarik di dermaga  New Orleans bersama Kapten Mike Clark (oleh Jared Harris). Dalam waktu luang, kapten membawa Benjamin ke sebuah lokalisasi karena sang kapten kapal tidak percaya bahwa Benjamin tidak pernah bersama wanita sampai umur setua itu. Sepulang dari tempat tersebut, Benjamin untuk pertama kalinya bertemu dengan Thomas Button tetapi ia tidak memperlihatkan bahwa ia adalah ayah kandung dari Benjamin. Kisah hidup Benjamin ini sendiri diceritakan secara episodik, dimana dia juga ikut berperang dalam Perang Dunia II hingga akhirnya ia bertemu kembali dengan Daisy. Film ini termasuk film yang sangat panjang durasinya tetapi penuh dengan filosofi kata yang mengandung arti yang dalam.

Berikut adalah accolades atau penghargaan yang diraih oleh film ini di ajang 81st Academy Awards (Feb 22, 2009) :
WINNER
1.   Best Art Direction - Donald Graham Burt and Victor J. Zolfo
2.   Best Makeup - Greg Cannom
3.   Best Visual Effects - Eric Barba, Steve Preeg, Burt Dalton and Craig Barron
NOMINEE
4.   Best Picture - Kathleen Kennedy, Frank Marshall, and Cean Chaffin
5.   Best Director - David Fincher
6.   Best Performance by an Actor in a Leading Role - Brad Pitt
7.   Best Performance by an Actress in a Supporting Role - Taraji P. Henson
8.   Best Adapted Screenplay - Eric Roth and Robin Swicord
9.   Best Original Score - Alexandre Desplat
10. Best Sound Mixing - David Parker, Michael Semanick, Ren Klyce and Mark Weingarten
11. Best Cinematography - Claudio Miranda
12. Best Costume Design - Jacqueline West
13. Best Film Editing - Kirk Baxter and Angus Wall


Rating : 4/5


Diolah dari berbagai sumber

Sabtu, 11 Februari 2012

Movie Review : Changeling (2008)


Film drama yang satu ini bukanlah film drama biasa. Kenapa? Pertama, film ini diangkat dari kisah nyata yang disutradarai oleh aktor kawakan Clint Eastwood. Kedua, film ini diperankan dengan sangat baik oleh aktris cantik yang dikenal secara internasional, Angelina Jolie! Dan yang terakhir, inti cerita dari film ini sangat menarik. Berawal dari Sabtu pagi di kota Los Angeles pada tahun 1928, Christine Collins (Angelina Jolie) pergi bekerja sebagai operator telepon dan terpaksa meninggalkan putranya yang berusia sembilan tahun, Walter Collins (diperankan oleh Gattlin Griffith). Sepulang dari bekerja, ia mendapati putranya tak lagi berada di rumah. Dengan kebingungan, Christine pun melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian. Tak disangka, selama lima bulan penyelidikan, akhirnya pihak LAPD mendatangi Christine dan membawanya ke stasiun kereta api untuk mempertemukan ia dengan anaknya. Akhirnya ia dipertemukan dengan seorang bocah yang mengaku bernama Walter. Christine yang tahu bahwa bocah itu bukanlah anaknya menolak mentah-mentah namun polisi memaksa Christine untuk membawa pulang anak laki-laki tersebut untuk menghindari masalah baru karena di saat yang sama para wartawan juga ingin meliput peristiwa itu. Di hari berikutnya, Christine kembali mendatangi pihak kepolisian dan bersikeras bahwa anak kandungnya benar-benar belum ditemukan. Namun pihak kepolisian membantah dan menyatakan bahwa putra Christine yang hilang sudah ditemukan. Tidak puas dengan respon yang didapat, Christine Collins dibantu oleh seorang aktivis gereja bernama Reverend Briegleb (John Malkovich) mengadakan konferensi pers, tentang rencananya mengembalikan Walter palsu kepada pihak berwajib. Rupanya, pihak LAPD tidak terima dengan tindakan Christine dan segera menjebloskannya ke Rumah Sakit Jiwa dengan alasan ia telah kehilangan kewarasan akibat terlalu merindukan anak semata wayangnya. Nah, Bagaimana dengan keadaan Christine setelah ia dijebloskan di Rumah Sakit Jiwa? Apakah ia berhasil menemukan putranya? Jawabannya dapat Anda temukan sendiri dengan menyaksikan film ini. Hehe.....

Sebagai tambahan informasi, berikut ini adalah beberapa penghargaan yang diperoleh film ini.
A. 81st Academy Awards (Feb 22, 2009)
     1. Best Performance by an Actress in a Leading Role - Angelina Jolie (Nominee)
     2. Best Art Direction - James J. Murakami and Gary Fettis (Nominee)
     3. Best Cinematography - Tom Stern (Nominee)
B. 66th Golden Globe Awards (Jan 11, 2009)
     1. Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama : Angelina Jolie (Nominee)
     2. Best Original Score - Motion Picture : Clint Eastwood (Nominee)
C. 15th Screen Actors Guild Awards (Jan 25, 2009)
     1. Outstanding Performance by a Female Actor in a Leading Role - Motion Picture : Angelina Jolie (Nominee)


Rating : 4/5


Diolah dari berbagai sumber