Hari/Tanggal Nonton : Rabu/28 September 2011
Waktu Nonton : 19.50 WIB
Lokasi Nonton : Studio-2, Sun Plaza
Teman Nonton : Lilys, Lukman, Darwin Chow & Sukiwui Hsu
The Internet Movie Database (IMDb) memberi rating film ini 6.4/10 (pada saat posting ini diterbitkan) namun gue pribadi memberi nilai 3/5. Mengapa? Karena film yang disutradarai oleh Steven Quale ini sangat layak ditonton dalam format 3D. Keren abis! Film ini dimulai dengan spektakuler di sebuah jembatan yang sedang diperbaiki oleh para pekerja disana. Sam Lawton (Nicholas D'Agosto) dan mantan pacarnya Molly Harper (Emma Bell) serta beberapa penumpang lainnya menaiki bus dengan tujuan Vancouver-British Island dalam rangka retreat bisnis. Namun sebelum sampai ke tujuan, mereka terjebak macet di jembatan tersebut. Sam tiba-tiba mendapat penglihatan bahwa jembatan tersebut akan runtuh dan memakan korban jiwa termasuk dia dan penumpang lainnya. Perasaan buruk itu membuat Sam mengajak Molly untuk turun dari bis. Melihat keanehan Sam, penumpang lainnya (teman kantor Sam juga) ikut turun dari bis tersebut. Namun apa daya, beberapa saat kemudian penglihatan Sam tadi berubah menjadi kenyataan. Jembatan itu runtuh !! Akhirnya Sam secara tidak langsung berhasil menyelamatkan 6 penumpang lainnya yaitu Peter Friedkin (yang diperankan secara datar oleh Miles Fisher) dan pacarnya Candice Hooper (oleh Ellen Wroe), Olivia Castle (oleh Jacqueline MacInnes Wood), Isaac (oleh P.J.Byrne), Nathan (oleh Arlen Escarpeta) dan Dennis (oleh David Koechner).
Cerita film ini mengandung formula yang kurang lebih sama dengan franchise Final Destination terdahulu mulai dari yang pertama sampai yang ke-empat. Minus-nya film ini adalah karena tidak ada pengembangan cerita ditambah lagi dengan akting kualitas rendah (kalau tidak mau dikatakan buruk) oleh para pemainnya, terutama akting Miles Fisher yang memerankan tokoh Peter Friedkin. Lihatlah ekspresi dia menangis saat pacarnya meninggal dunia, begitupun dengan mimik wajahnya saat mengetahui bahwa kematian akan menjemputnya. Tapi nilai plus film ini terletak pada kengerian yang berhasil ditanamkan kepada penonton terutama adegan saat tokoh Candice sedang melakukan senam di atas sebuah palang, tokoh Isaac yang sedang melakukan terapi pijat, tokoh Olivia yang sedang melakukan operasi laser mata di ruang dokter hingga ending film yang sama sekali gak disangka.
Cerita film ini mengandung formula yang kurang lebih sama dengan franchise Final Destination terdahulu mulai dari yang pertama sampai yang ke-empat. Minus-nya film ini adalah karena tidak ada pengembangan cerita ditambah lagi dengan akting kualitas rendah (kalau tidak mau dikatakan buruk) oleh para pemainnya, terutama akting Miles Fisher yang memerankan tokoh Peter Friedkin. Lihatlah ekspresi dia menangis saat pacarnya meninggal dunia, begitupun dengan mimik wajahnya saat mengetahui bahwa kematian akan menjemputnya. Tapi nilai plus film ini terletak pada kengerian yang berhasil ditanamkan kepada penonton terutama adegan saat tokoh Candice sedang melakukan senam di atas sebuah palang, tokoh Isaac yang sedang melakukan terapi pijat, tokoh Olivia yang sedang melakukan operasi laser mata di ruang dokter hingga ending film yang sama sekali gak disangka.
Rating : 3/5
Diolah dari berbagai sumber