Jumat, 06 April 2012

Movie Review : Take Shelter (2011)


Film dibuka dengan Curtis LaForche (Michael Shannon) sedang berdiri di depan rumahnya sambil memandang awan mendung yang sesekali bergemuruh. Di rumah, istrinya Samantha (Jessica Chastain) sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya dan putri mereka yang bisu yang berumur 6 tahun, Hannah (Tova Stewart). Sebagai seseorang yang bekerja di bidang konstruksi bangunan di kota kecil di Ohio, kehidupan Curtis tampaknya baik-baik saja. Semua berubah tatkala ia mendapat mimpi buruk seperti : hujan lebat disertai dengan petir menyambar, digigit oleh Red, anjing peliharaannya sendiri, kecelakaan, perabot rumah yang beterbangan hingga munculnya orang-orang yang tidak dikenal. Menanggapi hal ini, Curtis mulai mempersiapkan tempat perlindungan bawah tanah yang ada di pekarangan rumahnya dengan pinjaman dari Bank. Saat menemui penasihat kejiwaan, mulai terkuaklah histori kehidupan pribadi Curtis. Ibunya didiagnosa sakit jiwa di awal umur 30-an. Saat berumur 10 tahun, Curtis ditinggalkan ibunya di pelataran parkir di depan sebuah Toko Serba Ada dan seminggu kemudian ibunya ditemukan sedang memakan sampah. Setelah ibunya ditempatkan di RSJ Columbus, Curtis pun dibesarkan oleh ayahnya. Pada suatu malam, keadaan Curtis semakin bertambah parah. Saat mengalami mimpi buruk, ia kejang-kejang dan mengeluarkan darah dari mulutnya yang disaksikan langsung oleh istrinya. Setelah keadaan membaik, Curtis pun menceritakan apa yang terjadi kepada Samantha. Sejak saat itu, tingkah laku Curtis semakin aneh, dilusif dan halusinatif. Apa yang sedang terjadi pada dirinya? Benarkan mimpi buruknya akan menjadi kenyataan?

Well, film berdurasi 115 menit ini memang layak untuk ditonton. Mengapa? Pertama, akting Michael Shannon sebagai Curtis LaForche sangat meyakinkan. Nomine Best Supporting Actor di ajang Academy Awards ke-81 untuk film Revolutionary Road ini dengan natural mendalami peran sebagai seseorang yang mungkin berpenyakit mental dan mungkin tidak. Penampilan Jessica Chastain sebagai istrinya juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Kedua, di bawah arahan sutradara Jeff Nichols, film ini membawa kita semakin lama semakin dalam untuk menguak fakta apa yang sebenarnya terjadi. Penasaran? 


Rating : 3,5/5



Diolah dari berbagai sumber